Minggu, 23 Januari 2022

Belajar Tahsin Al-Quran Setiap Sabtu Subuh di Masjid Jami Al-hidayah Bedahan

Sahabat Masjid Jami Al-Hidayah, apa kamu sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar? 

Apa kamu yakin bahwa bacaan Qur’anmu selama ini sudah sesuai dengan bacaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? 

Apa kamu percaya diri bahwa kamu telah membaca setiap huruf dalam Al-Qur’an sesuai dengan sifat-sifatnya dan tepat pula makhroj-nya? 

Kapan terakhir kali kamu membaca Al-Qur’an sambil didengar oleh guru dan dikoreksi kesalahannya?

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰ نَ تَرْتِيْلًا 

au zid 'alaihi wa rottilil-qur-aana tartiilaa

"atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan."

(QS. Al-Muzzammil 73: Ayat 4)

Ali bin Abi Thalib RA menjelaskan makna tartil dalam ayat, ”Mentajwidkan huruf-hurufnya dengan mengetahui tempat-tempat berhentinya”.

Tahsin dalam islam mengandung makna bahwa tuntutan agar dalam membaca alquran harus benar dan tepat sesuai dengan contohnya demi terjaganya orisinalitas praktik tilawah sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

Tahsin menurut bahasa berasal dari ‘hassana-yuhassinu’ yang artinya membaguskan.

Ada yang menyebut istilah Tahsin dengan nama lain, yaitu Tajwid. Keduanya, pada intinya sama-sama menekankan pada perbaikan bacaan.


Di Masjid Jami Al-Hidayah setiap Sabtu Subuh bergantian ada 2 orang Guru yang siap membimbing kita

1. Ustadz Ahmad Tijani, SQ, S.PdI

2. Ustadz Iip Ikhwanurrahman, S.Pd.I







Tidak ada komentar:

Posting Komentar